Apa itu Depth of Field?
Sebelum memahami depth of field, kita harus memahami apa itu fokus. Fokus secara fisika berarti titik atau daerah kecil tempat berkas cahaya mengumpul atau menyebar setelah berkas cahaya itu menimpa sebuah cermin atau lensa, berkas cahaya yang datang berada dalam keadaan paralel dengan sumbu cermin atau lensa itu. Fokus juga berati pusat.
Secara sederhana, menurut saya fokus merupakan tempat atau daerah atau titik pada suatu objek foto yang menjadi pusat perhatian penglihatan.
Depth of field (DOF) atau kedalaman ruang adalah istilah untuk menunjukkan ruang tertentu di dalam citra yang tampak relatif tajam karena adanya perbedaan ketajaman (fokus). Bisa juga diartikan sebagai daerah dalam sebuah foto yang memiliki ketajaman yang berbeda. Zona ini bisa berada di depan, sejajar, atau di belakang subjek. Kedalaman ruang yang besar disebut deep focus atau deep DoF dan kedalaman ruang yang sempit disebut shallow focus atau shallow DoF.
Untuk lebih memahami Depth of Field perhatikan foto berikut:
Subjek pada foto adalah kucing, perhatikan kucing dan temboknya terlihat jelas (tajam) sedangkan background nya terlihat tidak jelas (blur). Inilah yang dinamakan depth of field yaitu perbedaan ketajaman yang diakibatkan perbedaan jarak subjek dan background dari titik fokus kamera.
Shallow Depth of Field (DoF Dangkal)
Shallow Depth of Field atau DoF dangkal berarti bidang yang mempunyai ketajaman terbatas pada bidang fokus. Biasanya Shallow DoF dipakai pada teknik foto bokeh.
Contohnya seperti ini:
Deep Depth of Field (DoF Dalam)
Shallow Depth of Field atau DoF dalam berarti bidang yang mempunyai ketajaman sangat luas dan bahkan bisa menyeluruh dalam sebuah foto. Biasanya Deep DoF dipakai pada teknik foto landscape.
Contohnya seperti ini:
Faktor-faktor yang mempengaruhi Depth of Field:
Faktor-faktor yang mempengaruhi Depth of Field diantaranya adalah:
1. Aperture
Semakin besar nilai aperture maka semakin sempit (dangkal) nilai DoF begitu pula sebaliknya. Aperture besar biasa digunakan dalam teknik foto bokeh. Untuk lebih memahami aperture kamu bisa klik dsini.
2. Focal length (panjang fokal)
Semakin panjang fokal lensa semakin bokeh atau semakin sempit (dangkal) nilai DoF. Begitu pula sebaliknya semakin pendek panjang fokal lensa maka semakin besar (dalam) nilai DoF nya. Pada Lensa telezoom 18-200 mm, semakin fokal lensa mendekati 200 mm maka semakin sempit nilai DoF nya.
3. Jarak kamera dengan objek
Semakin dekat jarak kamera dengan objek maka semakin sempit (dangkal) nilai DoF nya dan semakin jauh jarak kamera dengan objek maka semakin besar (dalam) nilai DoFnya.
0 komentar:
Post a Comment